Memilih ayam bangkok berkualitas bukanlah suatu hal yang mudah
dilakukan, terlebih lagi., ketika kita tidak memiliki ayam unggul untuk
menguji ayam yang akan kita beli (kodisi tidak memungkinkan untuk
menguji/test abaran).
Oleh sebab itu sebelum kita membeli ayam bangkok berkualitas, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri fisik ayam jawara yang rata-rata selalu unggul di arena laga. Adapun dibawah ini adalah ciri-ciri fisik ayam bangkok berkualitas yang selalu unggul di arena laga tingkat "high level".
Oleh sebab itu sebelum kita membeli ayam bangkok berkualitas, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri fisik ayam jawara yang rata-rata selalu unggul di arena laga. Adapun dibawah ini adalah ciri-ciri fisik ayam bangkok berkualitas yang selalu unggul di arena laga tingkat "high level".
- "Khusus ayam bangkok" bagian Kepala besar dan berbentuk buah pinang (bulat panjang) maka ayam lebih tahan pukul dan pintar susah dipatok dan tidak asal pranggal, bila kepalanya berbentuk terlalu bulat biasanya ayam bodoh mudah dipatok dan asal mukul tanpa memperhatikan pukulan lawan. Pada bagian kelopak mata wajib terlihat dalam sehingga mata dapat terlindung dari pukulan lawan dan bagian mata wajib jernih (tidak ada bercak hitam) semakin kecil bintik hitam di matanya menandakan ayam tersebut mempunyai mental yang bagus dan lebih sensitif terhadap gerakan lawan. (POIN PLUS BILA MEMILIKI MATA BERWARNA PUTIH)
- Jengger tebal dengan postur jengger semakin kebelakang semakin tinggi dan semakin tebal merupakan ciri-ciri ayam yang memiliki mental yang tangguh. Bila jengger terlihat tebal di depan dan semakin kecil kebelakang merupakan ciri-ciri ayam bermental buruk (tidak tahan terhadap rasa sakit). (POIN PLUS BILA AYAM BERJENGGER TIGAN/JENGGER BERBELAH TIGA)
- Paruh ayam melengkung seperti paruh elang dan keras, menunjukkan paruh yang kuat, tidak mudah patah, sehingga dapat dengan mudah menjewer lawan dan memberikan akurasi pukulan yang tepat mengenai sasaran. (POIN PLUS BILA PARUH BERCORAK GARIS HITAM)
- Pilih Leher berbentuk huruf "r" sehingga memudahkan ayam melakukan kontrol yang baik, tidak mudah terkena pukulan dan dapat dengan mudah melakukan penguncian ke leher lawan. Dan hindari leher ayam berbentuk angka "2" terlebih lagi bila mendapat gandeng dengan lawan berleher huruf "r", kelemahan ayam yang memiliki leher berbentuk angka "2" ayam cenderung lebih mudah dipukul dibagian leher karena pangkal lehernya menonjol, selain itu ayam juga susah melakukan penguncian terutama bila mendapat gandeng dengan ayam berleher "r". (POIN PLUS BILA LEHER AYAM MEMILIKI KATURANGGAN SONGGO BUMI)
- Bagian dada yang baik berbentuk bidang dan tegak, bagian dada lebih besar bila dibandingkan dengan bagian belakang sehingga mudah menelak pukulan lawan, sebaliknya bila bagian belakang lebih besar maka ayam akan kesulitan dalam menelak pukulan lawan dan pukulan ayam tersebut cenderung kurang akurat. (POIN PLUS BILA BAGIAN BULU DADA AYAM TAMPAK LEBAR-LEBAR DAN BERWARNA KEMERAHAN)
- Sayap ayam laga yang baik memiliki kepak sayap yang rapat, dengan postur panjang dan sayap tidak turun kebawah, sayap seperti ini memiliki kontrol yang bagus sekaligus dapat melindungi tubuh dari pukulan lawan, bagian tulang sayap bila diraba terasa tebal dan terasa melawan saat sayapnya ditarik sehingga tidak mudah disayap oleh lawan. (POIN PLUS BILA PADA BAGIAN UJUNG SAYAP MEMILIKI SATU BULU BERWARNA PUTIH DAN BULU LAINNYA BERWARNA HITAM)
- Tulang dada ayam yang panjang dan terasa tebal saat diraba merupakan ayam yang memiliki nafas yang baik 'bila dibandingkan dengan ayam bertulang dada pendek. Dan tulang dada yang tebal menguntungkan ayam untuk lebih tahan terhadap pukulan lawan.
- Memiliki pangkal ekor yang besar, keras, dan rapat. Cara mengetahuinya raba bagian sambungan pangkal ekor dan badan, semakin rapat sambungan antara pangkal ekor dan badan akan membantu keseimbangan ayam dalam bermanuver seperti: balik badan, lompat menghindar ataupun balik menyerang.
- Bagian ekor kuncup lurus memanjang dan mengarah kebawah, merupakan ayam yang mampu bergerak cepat dan lincah bila dibandingkan dengan ekor yang berpostur seperti kipas atau ekor ayam kalkun. (POIN PLUS BILA TERDAPAT DUA BULU EKOR BAGIAN TENGAH YANG LEBIH PANJANG DARI BULU-BULU EKOR LAINNYA)
- Pilih bagian paha ayam yang berbentuk gepeng dan tidak bulat, bila dilihat dari samping tampak lebih lebar bila dibandingkan dengan tampak bagian depan, keunggulan, gerakan kaki ayam lebih fleksibel dan leluasa dalam melakukan gerakan.
- Pilih Tengkuk kaki ayam yang memiliki siku, semakin siku tengkuk kaki tersebut semakin bagus, ayam memiliki daya dorong lompatan dan pukulan yang kuat untuk menjatuhkan ayam lawan.
- Bagian kaki besarnya seimbang dengan ukuran badan, tidak terlalu besar, dan tidak juga terlalu kecil, memiliki jalu dengan ukuran seimbang antara kanan dan kiri, posisi jalu usahakan sejajar dengan jari kaki bagian belakang, bila tipe ayam pukul pilih jalu dobel dengan tonjolan jalu yang tampak besar walaupun tidak panjang. model kaki boleh berbentuk bulat ataupun blimbing yang penting kering dan keras. Bila ayam diangkat maka posisi kaki dan jari kaki jatuh kebawah (tidak melawan), pilih sisik kaki yang mempunyai alur rapi atau sebaliknya, yang terbaik bila pada sisik kaki ayam terdapat sisik melingkar tepat dibalik jalu dinamakan Naga Mangsa. (POIN PLUS BILA SISIK KAKI MENYERUPAI KULIT SALAK DAN MEMILIKI LEBIH DARI DUA RUAS SISIK DINAMAKAN NAGA BANDA & SISIK BAGIAN BELAKANG MENGHADAP KE BAWAH DINAMAKAN NAGA TEMURUN)
- Pilih jari kecil dan panjang (merit) semakin keujung semakin meruncing, lebih baik lagi bila sisiK jari ayam terdapat sisik jari yang pecah di bagian ujung-ujungnya dinamakan "tanjung karang" pukulannya merusak lawan. (POIN PLUS BILA DIATAS JARI BAGIAN BELAKANG TERDAPAT TONJOLAN SEPERTI BATU DINAMAKAN SURO WATU)
Setelah berhasil menemukan ayam yang mempunyai ciri-ciri fisik di atas,
langkah selanjutnya adalah tinggal rajin-rajin melatih ayam tersebut
tentunya juga diimbangi dengan rawatan yang baik maka kualitas ayam
tersebut akan lebih baik dari ayam-ayam biasa yang tidak melihat faktor
ciri fisik.
CANTEL...!!! JENIS JALU YANG PALING BERBAHAYA
Rabu, 07 November 2012
Jalu cantel / centel merupakan jalu ayam yang berbentuk menyerupai kail atau posisi jalu ayam yang berbentuk melengkung keatas. Dikatakan sebagai jalu yang paling berbahaya karena jalu cantel juga tergolong dalam urutan ayam mistik, karena ayam ini memiliki teknik yang unik dalam berlaga. Dari berbagai pengalaman ayam cantel bila berlaga pukulannya tidak terlihat dalam "Namun" lawan tiba-tiba terluka serius dan lawan menjadi gemetar setelah terkena sayatan dari jalu cantel tersebut.
Posisi jalu cantel yang bagus adalah berada sejajar dengan jari belakang ayam dengan posisi jalu memanjang terlebih dahulu lalu pada bagian ujung jalu melengkung 70-90 derajat keatas sehingga bila mengenai tubuh lawan maka bagian tubuh lawan dapat langsung robek tersayat hingga mengakibatkan luka yang sangat serius, Namun dari segi pengalaman sangat jarang sekali ayam tipe jalu centel ini membunuh lawannya di medan laga karena ayam lawan lebih memilih untuk menghindar atau melarikan diri keluar dari arena laga.
Tips: Disarankan memilih permukaan jalu yang berbentuk halus, padat & berisi dengan postur jalu yang menyerupai gading gajah, jalu seperti ini lebih kuat bila dibandingkan dengan model jalu yang memiliki permukaan yang kasar dan tidak beraturan.
Karena keunikannya Jalu Centel banyak dicari oleh penggemar breeding ayam laga, terutama biang betinanya karena lebih mayoritas dalam menurunkan model jalu centelnya terhadap keturunannya, berbeda dengan jago/pacek centel bila dikawinkan dengan babon cetak sekalipun sangat jarang sekali hasil keturunan yang mengeluarkan jalu centel seperti paceknya apalagi bila babon cetak tersebut bukan keturunan dari ayam jalu melainkan jenis dari babon tipe ayam pukul.
Ayam jenis Jalu Centel ini juga semakin langka keberadaannya sehingga bila ada sekalipun maka harga tentunya juga sangat mahal, terlebih lagi bila ayam tersebut memiliki struktur tubuh, kualitas, dan keturunan petarung yang baik.
Dari sudut pandang mistik, ayam jalu centel juga masuk dalam katagori ayam "Tolak Bala" yaitu jenis ayam yang dapat dijadikan sebagai penolak datangnya musibah, guna-guna, ilmu hitam dan sejenisnya.
Macam-macam Jenis Ayam Tolak Bala:
- cemani.
- kinantan putih.
- ayam bulu lidi.
- ayam berbulu terbalik / pitik walik.
- ayam dengan warna hitam polos dipunggungnya saja sedangkan lainnya berwarna putih (bila dilihat dari atas "hitam" bila dilihat dari bawah,samping, dan depan berwarna putih).
- ayam yang memiliki jalu melengkung keatas (jalu centel).
- ayam yang memiliki dua jalu (satu melengkung ke atas dan satu lagi melengkung kebawah).
- ayam yang memiliki 5 jari kaki.
NAMA-NAMA WARNA UTAMA BULU AYAM ADUAN
Jumat, 13 Juli 2012
A. Ules Wiring Kuning
Ciri-ciri Ules Ayam Wiring Kuning:
- warna bulu terdiri dari warna dasar hitam.
- warna bulu rawis leher berwarna kuning keemasan.
- warna rawis pinggang juga berwarna kuning keemasan.
- paruh, kaki, jalu & kuku juga berwarna kuning.
- nilai lebih bila mata juga berwarna kuning.
- bila ciri-ciri diatas lengkap maka dinamakan "wiring kuning tembus".
B. Ules Wiring Galih
Ciri-ciri Ules Ayam Wiring Galih:
- warna bulu terdiri dari warna dasar hitam.
- warna bulu rawis leher berwarna kuning kemerahan.
- warna bulu rawis pinggang juga berwarna kuning kemerahan
- paruh, kaki, jalu, & kuku juga berwarna kehitaman atau hitam.
- nilai lebih bila mata juga berwarna hitam.
- bila ciri-ciri diatas lengkap maka dinamakan "ules galih tembus"
C. Ules Wangkas
Ciri-ciri Ules Ayam Wangkas:
- ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan warna rawisnya.
- jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
- jika warna bulu cenderung kuning kecoklatan disebut ULES SAPI,
D. Ules Klawu
Ciri-ciri Ules Ayam Klawu:
- ayam memiliki warna dasar abu-abu.
- jika rawis berwarna gelap atau kehitaman disebut "klawu kethek".
- jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut "Klawu geni".
- jika hanya berwarna klawu keseluruhan dinamakan ules "Klawu".
E. Ules Blorok
Ciri-ciri Ules Ayam Blorok:
- ayam memiliki warna bulu dasar tultul hitam putih.
- ules blorok dianggap istimewa jika kombinas warnanya lengkap yaitu hitam, putih, merah, dan sekilas nampak terlihat warna mengkilat kehijauan maka ules ini disebut dengan nama ules bulu "Blorok Madu".
Ciri-ciri Ules Ayam Jragem:
- ayam memiliki warna dasar bulu hitam begitu juga dengan warna rawis leher dan bulu rawis pinggangnya.
- jika paruh, mata, kaki, jalu dan kuku juga berwarna hitam maka disebut ules bulu jragem tembus.
- jika keseluruhan berwarna hitam termasuk kulit, muka, jengger, jembel, dan lidah ayam juga berwarna hitam maka disebut "Ayam Cemani".
Ciri-ciri Ules Ayam Jalak:
- ayam memiliki warna dasar hitam dengan warna rawis leher dan pinggang cenderung berwarna putih, ada juga yang berwarna putih kekuningan, putih kehitaman dan putih keabu-abuan.
- ayam jalak dikatakan istimewa bila memiliki warna dasar hitam, rawis leher dan pinggang berwarna putih, paruh, mata, kaki, jalu dan kuku berwarna putih.
H. Ules Jali
Ciri-ciri Ules Ayam Jali:
- ayam memiliki warna dasar berbulu blirik yang tersusun rapi, berbeda dengan blorok yang memiliki warna bercorak tidak beraturan.
- ules jali corak blirik terdapat pada setiap helai bulu terdapat berbagai warna, sedangkan blorok setiap bulu hanya memiliki satu warna.
Ciri-ciri Ules Ayam Putih:
- ayam memiliki bulu berwarna putih keseluruan baik bulu warna dasar maupun bulu warna rawis.
- jika ayam berwarna putih keseluruhan (paruh, mata, kaki, jalu, dan kuku) juga berwarna putih maka ayam tersebut dinamakan ayam kinantan putih.
CARA MELATIH AYAM ADUAN MENJADI JAWARA
Sabtu, 30 Juni 2012
Cara
Melatih Ayam Aduan Menjadi Jawara, cara menguatkan pukulan kaki, cara
menguatkan pukulan sayap dan cara menguatkan leher ayam aduan jawara.
- ada baiknya bila calon ayam jawara anda didapat dari tetasan induk (bukan mesin penetas).
- umur 1-3 bulan ada baiknya bila anakan ayam tersebut dalam keadaan bebas (umbaran) sehingga dapat bermain kejar-kejaran dengan saudara setetasannya.
- umur 3 bulan lakukan pemilihan calon jawara terbaik dari lainnya dengan mengamati tingkah laku sehari-hari ayam tersebut, di umur 3 bulan biasanya akan mulai terlihat anakan mana yang lebih unggul.
- pisahkah anakan unggul tersebut dalam kandang dan biasakan anakan tersebut agar tidur diatas tangkringan untuk memulai melatih keseimbangan dan kekuatan kaki (jadi berikan tangkringan didalam kandang).
- pada umur 4-8 bulan, pelihara ayam tersebut pada kandang yang lebih luas, panjang 2M, lebar 1,5M tinggi 2M. Berikan tangkringan setinggi 1M.
- pada umur 8 bulan ayam mulai di gebrak/diadu dengan saudara setetasan, ayam yang tidak diunggulkan diselotip pada bagian paruh dan bagian jalu kakinya agar tidak melukai/merusak bulu calon jawara. cukup diadu selama 2 menit saja seminggu sekali untuk melatih mental calon jawara. (biasanya ayam yang diasingkan akan lebih buas menyerang).
- perbanyak latiahan abar & tingkatkan lama abar ayam menjadi 5 menit (kondisi paruh dan jalu lawan (untulan) tetap dibungkus, 7 hari kemudian abar lagi dan semakin perpanjang lama abar hingga 10 menit, 20 menit dan maximal 25 menit. dengan semakin banyakknya latihan abar maka sang calon jawara akan semakin terbiasa tanding. (ingat! abar maximal 1 kali dalam satu minggu jangan sampai lebih).
Selanjutnya Sesuaikan Dengan Kondisi:
- untuk menguatkan leher ayam, berikan latihan "puter" bila dirasa leher calon jawara kurang kuat, caranya dengan mengalungkan pergelangan tangan anda ke leher ayam lalu kemudian ayam diputer-puter kiri kanan hingga beberapa kali (lakukan latihan secara rutin dimulai dari 10 putaran besok 15 putaran besoknya lagi 20 putaran dan sesuaikan dengan kondisi ayam). lakukan setiap hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.
- menguatkan sayap, bila dirasa sayap calon jawara kurang kuat, berikan latihan dengan cara memasukkan tangan anda kesalah satu celah sayap ayam. kemudian ayam didorong berputar bergantian kiri dan kanan masing-masing 20 hingga 30 putaran setiap pagi hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.
- untuk menguatkan kaki ayam, berikan latihan jongkok dikandang yang pendek, kemudian lanjutkan dengan mengumbar ayam dipasir untuk merilexkan kembali otot-otot kakinya, lalu urut/pijat tubuh ayam tersebut terutama pada bagian leher, punggung, dan paha kakinya.
- untuk menguatkan pukulan ayam dan melatih teknik tarung ayam, berikan latihan abar dengan paruh diselotip dengan demikian ayam dipaksa untuk bertarung menggunakan pukulan-pukulan kaki.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan:
- berikan makanan pokok di jam 06.00 pagi hari dan jam 16.00 sore hari. sedangkan siang hari cukup makanan tambahan seperti sayuran.
- biasakan memandikan ayam anda sekitar jam 08.00 pagi. basuh kepala ayam, wajah ayam, dan bagian ketiak ayam dibasuh menggunakan bantuan sepon jadi tidak perlu hingga basah kuyup.
- jemur ayam selama kurang lebih 3 jam sehari hingga jam 10.00 pagi dan jangan lupa memberikan minum dalam kandang.
- perhatikan gizi pakan, ayam dengan latihan berat perlu diimbangi dengan gizi dan istirahat yang seimbang.
- latihan gunanya meningkatkan volume kekuatan otot dan stamina, bukan menambah tenaganya. Kalau ototnya sudah jadi, ditambah makanan bergizi, suplement, vitamin, dan istirahat yang cukup, maka akan timbul tenaga dengan sendirinya.
- jangan tarungkan ayam di arena sebelum ayam benar-benar siap, ciri-ciri ayam yang siap diabar diarena bisa dilihat dari kotoran ayam, kotoran ayam terlihat seperti biji/tidak encer, disela-sela jari kaki ayam sudah terlihat otot kaki berwarna merah, dan kokok ayam terlihat sehat, dan yang paling penting disaat uji coba latihan abar yang terakhir sang calon jawara sudah mampu memukul bagian-bagian vital lawan dan melukai lawan.
- sebelum diabar di arena persiapkan 1 bulan training dengan cara seperti diatas diabar latihan 1 minggu sekali, perhatikan gizi dan 1 minggu sebelum diabar diarena hentikan training abar, ayam istirahat total untuk menyembuhkan luka saat training, cukup anda pelihara di kandang umbaran untuk merilexkan tubuh, selanjutnya berharap calon jawara menjadi pemenang unggul di arena pertandingan.
MAKANAN UNTUK AYAM ADUAN
Minggu, 24 Juni 2012
Beras Merah Pakan Untuk Ayam Aduan Dewasa |
Pur 594 Pakan Untuk Ayam Aduan Dewasa |
Pur 591-592 Untuk Pakan Anakan Ayam Aduan |
Makanan Pokok Ayam Aduan
- Beras Merah: Beras merah diberikan Untuk campuran pakan "Ayam Dewasa" diberikan pada usia 7 bulan atau setelah pertumbuhan bulu selesai. Beras merah mengandung kadar protein yang tinggi, rendah lemak, dan membuat tubuh ayam menjadi padat sehingga ayam menjadi lebih tahan terhadap pukulan.
- Gabah: Pemberian gabah memberikan kalsium yang tinggi pada ayam aduan sehingga dapat memperkuat kekuatan tulang, jalu, maupun bulu ayam.
- Jagung: Pemberian jagung memberikan kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga bermanfaat sebagai penambah energi pada tubuh ayam dan bagus diberikan pada ayam tipe pukul.
Makanan-Makanan yang lain yang sering diberikan "Dari Berbagai Sumber"
- Untuk anak ayam 1-5 bulan biasanya diberikan pakan pur pabrikan No 591 bebotoh biasanya mencampurkannya dengan bubuk susu untuk anak bayi dengan perbandingan 1:5 contoh 1 sendok susu dicampur dengan 5 sendok pur pakan ayam.
- Untuk ayam aduan dewasa biasanya diberikan pur No 594 bebotoh biasanya mencampurkan dengan sisa nasi agar pertumbuhan badan lebih besar sekaligus menghemat pengeluaran.
- Makanan tambahan untuk ayam dewasa biasanya berupa sayuran seperti kangkung, sawi, ujung rumput ilalang, daun pepaya, kecambah, daging dan minimal 1 minggu sekali diberikan bawah putih.
- sebagai Antibiotik
- pecegah bubul
- pencegah cacing
- mempercepat penyembuan luka
- meningkatkan sirkulasi darah
- meningkatkan pencernaan dan
- mencegah pilek pada ayam
- Untuk anakan dibutuhkan pakan yang halus. Komposisinya Jagung halus 30%, Bekatul 20%, dan pur untuk anak ayam 50%.
- Untuk remaja atau grower Jagung kuning 45%, Bekatul 30%, dan pur grower 25%.
- Untuk ayam dewasa Komposisinya Jagung 40%, Bekatul 23%, konsentrat layer 30%, dan grit/kerang-kerangan/kulit bekicot 7%. & Penambahan pakan berupa sayur maupun kecambah dapat dilakukan.
CIRI-CIRI AYAM BANGKOK ASLI DENGAN AYAM LOKAL/JAWA
Senin, 18 Juni 2012
Ciri-ciri Ayam Bangkok Asli Dengan Ayam Lokal/Jawa:
- Ayam bangkok asli bersuara kokok (kluruk) keras dengan durasi pendek seperti menghentak, berbeda dengan ayam lokal yang umumnya bersuara kokok dengan durasi yang panjang dan mengalun merdu.
- Ayam bangkok asli memiliki mata yang jernih tanpa ada bercak kehitam-hitaman.
- Ayam bangkok asli jembel dibawah paruhnya hampir tidak terlihat atau tidak terlalu panjang, sedangkan ayam lokal dibawah paruhnya memiliki jembel yang panjang.
- Postur body badan ayam bangkok asli umumnya terlihat tegap berdiri seperti burung elang yang sedang berdiri dengan bagian dada yang terlihat gagah, berbeda dengan ayam lokal yang postur tubuhnya pada umumnya membungkuk.
- Ayam bangkok asli dijaman dahulu umumnya memiliki kaki yang terlihat kekar dengan sisik kaki yang berbentuk seperti duri ada juga yang berbentuk belah dua dengan garis belahan sisik kaki yang terlihat dalam dan umumnya memiliki sisik kaki yang beruas 3 baris atau lebih, Berbeda dengan ayam lokal yang pada umumnya bersisik kaki hanya 2 ruas dan belahan antara ruas sisik tidak terlihat begitu dalam.
- Ayam bangkok asli umumnya memiliki jari kaki yang panjang-panjang dengan betuk jari kaki yang semakin meruncing, Berbeda dengan ayam lokal yang pada umumnya jari kaki berbentuk tebal dan pendek.
- Ekor pada ayam bangkok asli umumnya berpostur lurus panjang mengarah kebawah, berbeda dengan ekor ayam lokal yang umumnya melengkung keatas terlebih dahulu.
- Ayam bangkok asli bila dipenggang dan diraba tubuhnya terasa lebih keras bila dibandingkan dengan ayam lokal.
- Ayam Bangkok asli memiliki bulu lebih kering bila dibandingkan bulu ayam lokal yang bulunya terlihat seperti basah.
- Ayam Bangkok asli memiliki mental yang tangguh berjuang di arena dengan win or death (dengan kemenangan / dengan kematian) berbeda dengan ayam lokal yang memiliki hobby kabur ketika merasakan sakit karena pukulan lawan.
(Sumber
diatas hanya berdasarkan dari pengalaman bebotoh jadul/jaman dulu,
sehingga karakteristik diatas sudah tidak berlaku lagi untuk saat ini.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya perkawinan cross breeding untuk
mendapatkan bibit yang lebih unggul sehingga kemurnian ayam bangkok saat
ini hampir tidak dapat dibedakan dengan ayam lokal. Untuk itu sebagai
saran pilihlah dari kualitas petarung ayam tersebut) :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar